sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Buka Gerai Baru, Mega Perintis (ZONE) Anggarkan Belanja Modal Rp23 Miliar

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
04/06/2025 17:18 WIB
Anggaran capex yang berasal dari dana internal perseroan ini dialokasikan untuk kebutuhan ekspansi berupa pembukaan gerai baru.
Buka Gerai Baru, Mega Perintis (ZONE) Anggarkan Belanja Modal Rp23 Miliar (Foto: dok Manzone)
Buka Gerai Baru, Mega Perintis (ZONE) Anggarkan Belanja Modal Rp23 Miliar (Foto: dok Manzone)

IDXChannel - PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp23 miliar pada 2025.

Anggaran capex yang berasal dari dana internal perseroan ini dialokasikan untuk kebutuhan ekspansi berupa pembukaan gerai baru.

“Capex tersebut untuk pembukaan gerai-gerai baru, revitalisasi gerai eksisting dan pengadaan mesin-mesin sebagai penunjang anak usaha perseroan, untuk meningkatkan produktivitas,” kata Direktur ZONE, Luki Rusli dalam Paparan Publik secara daring pada Rabu (4/6/2025).

Luki menyebut, perseroan akan membuka enam gerai baru tahun ini dengan konsep Manzone dan Minimal. Toko tersebut memiliki ukuran lebih besar dibandingkan yang ada saat ini.

“Jadi Manzone dan Minimal ini minimum luasannya sekitar 300 sampai dengan 800 meter persegi, dengan diisi berbagai macam varian produk-produk andalan kita yaitu produk fashion dan juga aksesorisnya,” ujar Luki.

ZONE membidik laba bersih 2025 sebesar Rp34 miliar atau tumbuh 391,87 persen dengan penjualan ditargetkan sebesar 15 persen atau mencapai Rp814 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan menyiapkan sejumlah strategi antara lain, mengoptimalisasi kanal distribusi dan penguatan platform penjualan digital, meningkatkan pengalaman pelanggan di toko fisik dan kanal online. 

“Untuk pertumbuhan laba yang cukup signifikan, kami terus mengevaluasi kinerja dari gerai-gerai fisik atau gerai-gerai offline, dan juga kami tetap fokus dalam penjualan digital,” tutur Luki.

Sebagai bagian dari strategi meningkatkan sinergi dan konsolidasi untuk bisnis retail, lanjut Luki, perseroan juga telah menonaktifkan kegiatan operasional anak usaha, PT Mitrelindo Global. 

Namun seluruh kegiatan dan merek yang dikelola anak perusahaan tersebut tetap beroperasi secara normal di bawah manajemen perseroan, sehingga tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, distribusi, maupun hubungan kemitraan.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement