Sebagaimana diberitakan, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, masih kukuh tak mau menaikkan tingkat suku bunganya, meski kondisi inflasi di negaranya telah mencapai rekor tertinggi sejak tahun 1998 lalu. Menurut Erdogan, kebijakan suku bunga haram dilakukan oleh negaranya yang mayoritas menganut agama Islam.
Tak hanya soal keyakinan, kebijakan menaikkan suku bunga menurut Erdogan hanya akan menyengsarakan rakyatnya karena bakal lebih susah dalam membeli kebutuhan pokoknya. Sehingga, bukannya menaikkan suku bunga, yang dilakukan Erdogan sejak tahun 2021 lalu justru memangkas tingkat suku bunga, meski inflasi terus melambung.
"Mereka selalu mengeluh saat kami memangkas suku bunga. Saya tegaskan, jangan berharap lebih dari Saya selain (pemangkasan) suku bunga itu," ujar Erdogan, dalam sebuah pidato yang disiarkan secara nasional di Turki, akhir tahun lalu. (TSA)