Pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari kerja sama PTBA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Keramasan yang berkapasitas 20 juta ton per tahun.
Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog).
Di tahun 2024 ini, perseroan menargetkan produksi batu bara mencapai 41,3 juta ton. Target tersebut naik dibanding target yang ditetapkan perseroan pada 2023 lalu yang sebesar 41 juta ton.
Adapun, penjualan batu bara perseroan ditargetkan mencapai 43,1 juta ton dan angkutan batu bara ditargetkan 33,7 juta ton. Volume penjualan batu bara tahun 2023 tercatat naik menjadi 37 juta ton.
Untuk tahun ini, perseroan berfokus untuk melakukan ekspor batu bara ke India, Cina, Jepang, Korea Selatan. Hal ini dikarenakan tingkat ekspor perseroan ke negara-negara tersebut masih tinggi.
(NIY)