“Sedangkan ekspor batu bara PTBA pada periode ini sebesar 8,48 juta ton atau naik 20 persen secara tahunan. Sebagai pembanding, penjualan ekspor pada semester I 2023 sebesar 7,10 juta ton,” kata Niko dalam keterangan resmi pada Kamis (1/8/2024).
Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 11,57 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding semester I 2023 yang sebesar 10,33 juta ton.
Adapun per semester I 2024, produksi batu bara PTBA mencapai 18,76 juta ton dan realisasi angkutan dengan kereta api 17,33 juta ton. Niko menjelaskan, tantangan bagi perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar.
Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19 persen secara tahunan dari USD93,49 per ton pada semester I 2023 menjadi USD75,89 per ton pada semester I 2024.
Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 36 persen secara tahunan menjadi USD130,66 per ton, dari USD204,27 per ton pada Semester I 2023.