Adapun hasil rights issue akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha, belanja modal, termasuk rencana akuisisi serta melunasi utang anak usaha.
"HMETD dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan sehingga memberikan tambahan dana untuk mendukung kinerja perseroan," tutur manajemen.
Aksi penambahan modal ini mendongkrak saham BUVA 20,91 persen ke harga Rp133 pada Jumat (25/7/2025). Dalam sepekan, saham BUVA naik signifikan 24,30 persen dan terbang 79,73 persen dalam satu bulan.
Sebelumnya, BUVA mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 50 persen saham PT Vasanta Indo Properti di PT Bukit Savana Raya senilai Rp112,27 miliar, sebagai bagian dari ekspansinya ke Labuan Bajo pada 5 Februari 2024.
BUVA juga mengonversi utang anak usahanya, PT Bukit Lagoi Villa (BLV) sebesar Rp339,917 juta dengan menerbitkan 333.917 saham baru pada 31 Desember 2024. Langkah ini meningkatkan kepemilikan BUVA di BLV dari 99,79 persen menjadi 99,94 persen.
(DESI ANGRIANI)