Adapun timeline pembagian dividen interim saham BBRI adalah sebagai berikut:
- Keterbukaan Informasi : Jumat, 30 Desember 2022
- Cum Date Pasar Reguler : Senin, 9 Januari 2023
- Cum Date Pasar Tunai dan Recording Date : Rabu, 11 Januari 2023
- Payment Date : Jumat, 27 Januari 2023
Sunarso menambahkan bahwa BRI telah memiliki 4 syarat untuk tumbuh secara berkelanjutan. Pertama,ada kejelasan sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra Mikro atau Holding UMi. Kedua, BRI memiliki kecukupan modal yang sangat kuat, dimana Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI saat ini mencapai 26,14%.
Ketiga, BRI memiliki kecukupan likuiditas, dimana Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI sebesar 88,51%. Keempat, quality of growth, atau kualitas dari pertumbuhan itu sendiri, dimana NPL BRI hingga kuartal III-2022 berada dilevel 3,09%.
Pertumbuhan bisnis BRI yang kuat juga tercermin dari kinerja keuangan yang solid hingga akhir September 2022. Dalam 9 Bulan, BRI Group mencatatkan kinerja yang tidak main-main dengan laba senilai Rp39.31 triliun atau tumbuh 106,14% year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4,00% yoy menjadi Rp1.684,60 triliun.
Dari aspek penyaluran kredit, total pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%.
Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. DPK BRI tumbuh menjadi Rp1.139,77 triliun. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 10,22%.