Sayangnya beban pokok justru lebih tinggi dari omset perusahaan, sehingga margin menjadi negatif.
Setelah dipangkas sederet beban mulai dari ongkos penjualan hingga biaya administrasi, hingga keuangan, maka secara operasional sebelum nilai pajak, INAF rugi Rp167,15 miliar.
Kinerja ini membuat rugi per saham dasar INAF menjadi Rp53,72 per saham, dari semula Rp61,85 per lembar.
Kondisi ekuitas negatif INAF telah lama disorot PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai penyelenggara pasar modal, BEI telah menempatkan perseroan dalam papan pemantauan khusus.
(DESI ANGRIANI)