sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BUMN Gaet LG, RI Siap Miliki Industri Baterai Listrik

Market news editor Shifa Nurhaliza
29/12/2020 14:00 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki pusat industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia.
BUMN Gaet LG, RI Siap Miliki Industri Baterai Listrik. (Foto: MNC Media)
BUMN Gaet LG, RI Siap Miliki Industri Baterai Listrik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Dalam keterangan resminya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki pusat industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia.

Pengembangan industri ini akan dilakukan perusahaan electric vehicle (EV) battery atau baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan LG Energy Solution Ltd yang bekerja sama dengan konsorsium badan usaha milik negara (BUMN).

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, investasi raksasa LG Consortium ini menjadikan Indonesia negara pertama di dunia yang mengintegrasikan industri baterai listrik dari pertambangan hingga baterai lithium mobil listrik.

“Sebelumnya, LG Energy Solution merupakan bagian dari LG Chem, anak perusahaan dari konglomerasi LG Group. Proyek kerja sama investasi ini merupakan hasil tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Moon Jae In di Busan pada November 2019 lalu,” kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip iNews, Rabu (30/12/2020).

BKPM bersama Kementerian BUMN dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya melakukan berbagai pertemuan tindak lanjut dengan pihak LG. Serangkaian proses negosiasi yang panjang telah dilakukan dengan berpedoman pada prinsip saling percaya dan bertujuan untuk saling menguntungkan.

Hasilnya, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan LG Energy Solution di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 18 Desember 2020. Penandatanganan ini disaksikan oleh Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Korea Selatan Sung Yun-mo.

“SPKLU MoU menjadi sinyal keseriusan yang sangat tinggi dari pihak LG dan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri baterai terintegrasi. Pada masa pandemi yang begitu penuh tantangan, keberhasilan ini merupakan kepercayaan luar biasa terhadap Indonesia. Nilai investasinya fantastis untuk satu korporasi, yaitu mencapai 9,8 miliar dolar AS,” paparnya.

Kementerian BUMN, lanjut Bahlil, telah menyiapkan konsorsium MIND ID yang terdiri dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). MIND ID akan berkolaborasi dengan LG.

“Menteri BUMN Erick Thohir memastikan investasi ini berjalan dari sisi produksi dan juga memiliki pasar di dalam dan luar negeri,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, investasi LG akan bermitra dengan konsorsium baterai BUMN di seluruh rantai pasok produksi. Pada pelaksanaannya akan ditindaklanjuti dengan studi bersama (joint study) untuk mengukur secara detail kerja sama yang akan dilakukan kedua pihak dari sektor hulu sampai hilirnya. (*)

Advertisement
Advertisement