Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara di hadapan DPR AS pada Selasa dan Rabu, dengan kebijakan tarif kemungkinan menjadi isu utama.
Kesaksian Powell pada Rabu juga akan menyusul rilis data inflasi konsumen untuk Januari, yang dapat memberikan petunjuk awal mengenai tekanan harga, terutama setelah sejumlah perusahaan mengindikasikan kenaikan harga sebagai respons terhadap tarif.
Survei konsumen yang dirilis Jumat menunjukkan lonjakan ekspektasi inflasi untuk tahun mendatang, meskipun proyeksi jangka panjang tetap stabil. Para investor merespons dengan mendorong penguatan dolar, dengan indeks DXY bertahan di 108,38.
"Tarif menjadi risiko utama terhadap proyeksi laba per saham 2025," kata analis Goldman Sachs.
Mereka memperkirakan tarif efektif AS naik lima poin persentase, yang dapat memangkas laba per saham sebesar 1 hingga 2 persen.