Di sisi lain, bursa saham AS ditutup melemah setelah bergerak fluktuatif pada Rabu, menyusul pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan September.
The Fed mempertahankan suku bunga acuannya, sesuai ekspektasi pasar. Dalam pernyataan resminya, The Fed menyebut tingkat pengangguran tetap rendah, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Inflasi masih agak tinggi.
Namun, keputusan ini diambil secara terbagi, dengan dua gubernur menyatakan pendapat berbeda.
Sebelum pernyataan The Fed dirilis, saham sempat bergerak naik tipis, didorong oleh data awal pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang lebih kuat dari perkiraan. Namun, detail laporan tersebut menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi mulai melemah.
Meski indeks S&P 500 sempat naik hingga 0,4 persen dalam sesi perdagangan, pasar berbalik arah setelah Powell menyatakan masih terlalu dini untuk memutuskan apakah bank sentral akan menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya.