“Rinciannya menunjukkan adanya dampak awal tarif pada beberapa komponen barang—terutama buah dan sayuran segar, peralatan rumah tangga, mainan, pakaian, dan perlengkapan olahraga. Namun, dampak tersebut sebagian besar diimbangi oleh pelemahan pada komponen tempat tinggal,” kata analis ING Bank dalam catatannya.
TD Economics menambahkan, dampak tarif kemungkinan akan terasa sepanjang musim panas, meskipun sejauh mana efek tersebut menjalar masih belum pasti. Ketidakpastian ini membuat The Fed diperkirakan akan tetap bersikap wait and see selama beberapa bulan ke depan.
“Laju inflasi yang lebih kuat dan tingkat pengangguran yang relatif rendah sepanjang sisa tahun ini akan menunda pemangkasan suku bunga hingga 2026,” ujar Morgan Stanley.
Laporan resmi indeks harga produsen (PPI) AS untuk bulan Juni dijadwalkan rilis pada Rabu waktu setempat.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS turut naik, dengan yield obligasi tenor 10 tahun bertambah 4,9 basis poin ke level 4,49 persen dan tenor 2 tahun naik 4 basis poin ke 3,96 persen. (Aldo Fernando)