Di pasar valuta asing, dolar AS kembali melemah pada Jumat, meski sempat naik 0,3 persen terhadap mata uang utama semalam berkat data ekonomi yang kuat. Dalam sepekan, dolar mencatatkan penguatan kedua berturut-turut sebesar 0,6 persen, bangkit dari posisi terendah dalam 3,5 tahun yang terjadi dua pekan lalu.
Gubernur The Fed Christopher Waller pada Kamis mengatakan bahwa ia masih meyakini pemangkasan suku bunga sebaiknya dilakukan pada akhir bulan ini. Namun, sebagian besar pejabat The Fed yang telah berbicara di depan publik sejauh ini belum memberi sinyal untuk bergerak.
Kontrak berjangka suku bunga The Fed menunjukkan hampir tidak ada peluang pemangkasan pada pertemuan 30 Juli, sementara peluang pemangkasan pada September diperkirakan sekitar 62 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS sedikit turun di Asia. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun melemah 2 basis poin menjadi 4,445 persen. Imbal hasil tenor dua tahun juga turun 2 basis poin menjadi 3,8981 persen. (Aldo Fernando)