IDXChannel - Bursa saham Asia cenderung naik pada Jumat (20/6/2025) pagi, masih dibayangi kekhawatiran atas kemungkinan serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran.
Pada malam sebelumnya, Israel menyerang fasilitas nuklir di Iran, sementara Iran membalas dengan meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel. Perang udara yang telah berlangsung sepekan ini terus memanas tanpa tanda-tanda akan mereda.
Gedung Putih menyatakan Presiden Donald Trump akan memutuskan dalam dua pekan ke depan apakah AS akan terlibat dalam perang tersebut. Namun, Trump menghadapi tekanan dari sebagian pendukung garis kerasnya (basis MAGA) terkait potensi serangan ke Iran.
Harga minyak Brent sempat turun 2 persen pada Jumat ke USD77,22 per barel, namun masih mencatat kenaikan mingguan sebesar 4 persen setelah sebelumnya melonjak 12 persen dalam sepekan.
“Batas waktu dua pekan adalah taktik yang kerap digunakan Trump dalam berbagai keputusan penting, termasuk soal Rusia-Ukraina dan tarif,” ujar analis IG, Tony Sycamore, dikutip Reuters.