Mengutip Reuters, The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga dalam pertemuan kebijakan yang berlangsung Rabu ini, meskipun ada kemungkinan perbedaan pendapat dari sejumlah pejabat yang mendukung penurunan biaya pinjaman.
“Dengan kondisi pasar tenaga kerja yang nyaris mencapai tingkat penuh, sebagian besar pejabat The Fed memilih untuk menunggu dan melihat bagaimana dampak tarif terhadap inflasi,” ujar ekonom internasional senior di ANZ, Sydney, Tom Kenny.
Menurutnya, beberapa pejabat khawatir tarif bisa memicu ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan menyebabkan tekanan harga yang lebih persisten, bukan hanya dampak satu kali.
“Kami memperkirakan The Fed berada dalam posisi untuk memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September,” katanya dalam sebuah podcast.
Obligasi pemerintah AS menguat menjelang pertemuan The Fed, mendorong imbal hasil (yield) ke level terendah dalam hampir empat minggu, setelah lelang surat utang tenor tujuh tahun menarik minat tinggi dan meredakan kekhawatiran soal menurunnya permintaan atas surat utang pemerintah.