sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Asia Dibuka Variatif, Investor Nantikan Rilis Data Ekonomi

Market news editor Dhera Arizona Pratiwi
28/11/2025 10:00 WIB
Bursa saham Asia dibuka beragam pada Jumat (28/11/2025), setelah saham berjangka Amerika Serikat (AS) stagnan selama libur Thanksgiving di AS.
Bursa Asia Dibuka Variatif, Investor Nantikan Rilis Data Ekonomi. (Foto Istimewa)
Bursa Asia Dibuka Variatif, Investor Nantikan Rilis Data Ekonomi. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Bursa saham Asia dibuka beragam pada Jumat (28/11/2025), setelah saham berjangka Amerika Serikat (AS) stagnan selama libur Thanksgiving di AS.

Fokus para pelaku pasar kini pada rilis data inflasi Tokyo, yang menjadi indikator awal arah inflasi nasional Jepang.

Inflasi utama di Tokyo untuk Oktober turun tipis menjadi 2,7 persen dari 2,8 persen pada bulan sebelumnya. Inflasi inti tercatat 2,8 persen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 2,7 persen.

Selain itu, pelaku pasar turut mencermati rilis PDB India untuk kuartal kedua fiskalnya hingga September 2025 yang diumumkan pada hari ini.

Perdagangan saham hari ini dibuka dengan indeks ASX 200, Australia, yang naik tipis 0,16 persen.

Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka turun 0,61 persen, namun Kosdaq melonjak 1,66 persen. Kospi berlanjut merosot 0,86 persen ke 3.952,57.

Kemudian, indeks Nikkei 225, Jepang melemah 0,18 persen menjadi 50.078,09 setelah dibuka melemah 0,15 persen dan Topix hanya mengalami sedikit pergerakan.

Sebagai informasi, Wall Street dibuka stagnan pada perdagangan Kamis (27/11/2025). Dow Jones Industrial Average naik 10 poin, S&P 500 dan Nasdaq-100 nyaris tak bergerak.

Saham-saham diperkirakan akan mengalami penurunan bulan ini. Penurunan saham teknologi telah membebani indeks-indeks utama pada November, karena keraguan para pelaku pasar terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan AI di masa depan.

Namun, beberapa investor berharap penurunan bulan ini akan menandakan reli akhir tahun untuk indeks-indeks utama. Sebab, mereka mulai membeli saham-saham yang telah terpukul dengan valuasi yang lebih menarik.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement