Kepala riset broker di Peperstone Melbourne, Chris Weston, mengatakan pasar melihat kemungkinan resesi semakin besar. Terutama setelah mendengar pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell terkait resesi yang mungkin terjadi biarpun mereka mencoba mencegahnya.
“Ekuitas telah bertahan dengan baik meskipun ada penurunan komoditas. Secara keseluruhan telah terjadi rotasi dari area berisiko rendah di pasar ke sektor defensi, dengan arus keluar yang dapat diprediksi dari saham energi dan material,” ujar Weston dikutip dari Reuters pada Kamis (23/6/2022).
Kekhawatiran terhadap proyeksi permintaan telah menekan harga komoditas. Harga minyak pada Kamis pagi jatuh ke level terendah lebih dari sebulan. Harga minyak mentah Brent jatuh 2 persen menjadi USD 109,49 per barel dan minyak mentah Amerika Serikat (AS) atau WTI anjlok 2,3 persen menjadi USD 103,75 per barel. (FRI)