sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Asia Kembali Menguat Dibawa Euforia AI

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
09/10/2025 09:17 WIB
Bursa saham Asia kembali melanjutkan kenaikannya pada Kamis (9/10/2025).
Bursa Asia Kembali Menguat Dibawa Euforia AI. (Foto: Reuters)
Bursa Asia Kembali Menguat Dibawa Euforia AI. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia kembali melanjutkan kenaikannya pada Kamis (9/10/2025), seiring para investor semakin agresif memburu saham-saham yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI).

Lonjakan saham teknologi turut mendorong indeks Nikkei Jepang naik 1,4 persen dan kembali mendekati rekor tertinggi. Mengutip Reuters, data menunjukkan, dana asing membeli saham Jepang bersih senilai JPY2,5 triliun (USD16,40 miliar) dalam sepekan yang berakhir 4 Oktober.

Saham Taiwan naik 1,2 persen ke rekor baru, sedangkan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,3 persen. CSI 300 China naik 0,4 persen setelah bursa setempat kembali dibuka pasca libur panjang sepekan.

Beijing mengumumkan pembatasan baru atas ekspor mineral tanah jarang dan peralatan terkait, yang selama ini menjadi ganjalan dalam negosiasi dagang dengan Amerika Serikat.

Di pasar saham, reli sektor teknologi berbasis AI kembali berlanjut. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi baru, seiring strategi membeli saat harga turun kembali membuahkan hasil bagi para investor.

“Tema AI tetap kuat. Kami melihat aliran investasi bernilai miliaran dolar kembali masuk ke sektor ini,” tulis analis JPMorgan dalam catatan riset.

JP Morgan menambahkan, “Investor boleh saja membahas ‘sifat sirkular’ dari siklus investasi AI ini, namun sejauh ini setiap berita harian seputar AI terus direspons dengan penguatan pasar.”

Mereka mencatat bahwa proyeksi pertumbuhan laba sektor teknologi untuk musim laporan keuangan mendatang telah naik menjadi 20,9 persen, dari 15,9 persen pada Juni lalu.

Sekitar 81 persen saham di sektor teknologi mengalami revisi kenaikan estimasi, dipimpin oleh Nvidia dan Apple. Secara keseluruhan, laba perusahaan pada kuartal ketiga diperkirakan tumbuh 8 persen, dengan pendapatan meningkat 6,3 persen.

Futures S&P 500 dan Nasdaq bergerak stabil setelah kenaikan pada Rabu. Sementara itu, futures Eurostoxx 50, FTSE, dan DAX masing-masing melemah 0,2 persen.

Pasar obligasi relatif tenang menyikapi risalah pertemuan terakhir Federal Reserve, yang menunjukkan mayoritas pejabat bank sentral memperingatkan risiko inflasi yang masih tinggi meski mereka menyetujui pelonggaran kebijakan moneter.

Kontrak berjangka menunjukkan peluang 94 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin pada November, dengan total pelonggaran 44 basis poin yang telah diperhitungkan hingga akhir tahun.

“Meski sebagian besar pejabat The Fed ingin terus memangkas suku bunga, ada juga yang ingin melangkah lebih hati-hati,” kata ekonom Citi dalam catatan riset.

Citi menjelaskan, “Kami memperkirakan pelemahan pasar tenaga kerja mendorong sebagian besar pejabat The Fed mendukung pemangkasan suku bunga pada setiap empat pertemuan berikutnya.”

Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun tipis ke 4,115 persen, setelah sebelumnya juga tidak banyak bereaksi terhadap hasil lelang obligasi baru yang cenderung moderat pada Rabu. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement