"Biasanya, setelah hasil pertemuan pejabat The Fed yang lebih hawkish, imbal hasil obligasi diperkirakan akan meningkat untuk mengantisipasi siklus pengetatan Fed," kata Analis Westpac mengacu pada pertemuan Rapat Komite Bank Sentral AS yang menetapkan kebijakan moneter.
Sementara itu, Analis Everbright Sun Hung Kai Sekuritas, Kenny Ng, mengatakan pelemahan yang terjadi di bursa Asia salah satunya disebabkan perhatian investor terhadap hubungan China-AS.
"Baru-baru ini sejumlah perusahaan baru di Amerika Serikat masuk ke dalam daftar sanksi. Ini berdampak pada sejumlah sahamnya. Pasar saham Hong Kong diperkirakan akan terus konsolidasi sebelum akhir tahun ini," tuturnya, dilansir Reuters, Jumat (17/12/2021).
Diketahui, pemerintah AS memberlakukan pembatasan investasi dan ekspor terhadap sejumlah perusahaan China pada hari Kamis, termasuk produsen drone DJI.
Otoritas Paman Sam dinilai masih membawa isu lama dengan menuduh China dan beberapa industri swasta melakukan penindasan minoritas Uyghur atau membantu militer dalam operasinya.
"Ini semakin meningkatkan ketegangan antara dua negara dengan ekonomi teratas di dunia itu,"pungkasnya. (TIA)