Kondisi lemahnya pemulihan ekonomi China akibat krisis properti, risiko deflasi, dan meningkatnya tantangan global membuat sektor manufaktur negara tersebut juga ikut tertekan.
Pesanan baru menyusut pada bulan ke-3, dengan tingkat penurunan tercepat sejak bulan Juni (48,7 vs 49,4 pada bulan November), penjualan luar negeri menurun pada bulan ke-9 (45,8 vs 46,3), dan aktivitas pembelian tetap lemah (49,0 vs 49,6).
Di lain pihak, PMI Non-Manufaktur NBS resmi China mengalami kenaikan tipis menjadi 50,4 pada Desember 2023 dari level terendah 11 bulan pada November di 50,2.
Ini adalah ekspansi aktivitas jasa selama 12 bulan berturut-turut, di tengah berlanjutnya langkah-langkah dukungan dan penyesuaian kebijakan sepanjang tahun dari Beijing untuk mendukung pemulihan ekonomi yang lamban.
Tak hanya itu, Korea Selatan melaporkan kenaikan ekspor sebesar 5,1 persen dari tahun sebelumnya ke level tertinggi dalam 17 bulan sebesar USD57,6 miliar pada Desember 2023.