Pasar tetap khawatir atas meluasnya konflik Israel-Hamas ke wilayah Timur Tengah yang lebih luas, saat Israel bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza.
Namun, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antonty Blinken mengatakan bahwa negara-negara Arab tidak menginginkan konflik tersebut meluas.
Tetap saja, minat investor terhadap aset berisiko nampaknya tetap lemah. Ini karena investor juga mendapat tekanan dari kekhawatiran akan kenaikan suku bunga AS, menyusul angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan minggu lalu.
Kini, investor nampaknya kembali ke instrumen safe-haven seperti emas. Pagi ini, harga emas juga masih menunjukkan penguatan imbas konflik Israel-Palestina. Emas diperdagangkan di kisaran USD 1.921,4 per troy ons pada awal pekan. Meskipun menurun tipis 0,6 persen, namun angka ini masih membalikkan kerugian yang sempat dialami beberapa waktu lalu.
Emas naik di atas USD1.920 per troy ons pada Jumat pekan lalu. Kenaikan ini mengurangi penurunan sebelumnya, yang terangkat oleh perpindahan ke aset-aset safe-haven, karena ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah Israel menyerukan warga sipil untuk meninggalkan Kota Gaza.