Yield acuan itu menuju kenaikan 13,5 basis poin pekan ini, kenaikan lima hari terbesar sejak Maret. Namun, hasil lelang obligasi yang solid belakangan ini menunjukkan bahwa harga obligasi yang lebih murah mulai menarik minat beli.
“Dalam siklus-siklus sebelumnya, pergerakan sebesar itu biasanya mengguncang pasar. Namun kali ini, permintaan justru menguat,” ujar CEO deVere Group, Nigel Green.
Dia menambahkan, “Arus modal mulai bergeser, ekspektasi lama sedang diuji, dan portofolio yang selama ini dibangun dengan asumsi yen selalu murah kini menghadapi kondisi yang sangat berbeda.”
Nilai tukar yen stabil di 155 per USD, jauh di atas level terlemah dalam 10 bulan di 157,9.
Probabilitas kenaikan suku bunga seperempat poin oleh Bank of Japan bulan ini kini mencapai 75 persen, setelah Gubernur Kazuo Ueda mengatakan bank sentral akan menimbang ‘untung-rugi’ kenaikan suku bunga. Sumber Reuters menyebut pemerintah Jepang siap menerima kenaikan suku bunga pada Desember.