Risalah Federal Reserve untuk pertemuan Juli menunjukkan arah kebijakan dalam mengurangi laju kenaikan suku bunga di masa depan. Hal itu sejalan dengan perlambatan inflasi dan adanya "sedikit bukti" bahwa tekanan mereda.
Investor menafsirkan risalah sebagai tanda siklus pengetatan AS kurang agresif dari perkiraan. Tetapi menunjukkan The Fed berkomitmen untuk menaikkan suku bunga sampai harga terkendali.
"Saham bergejolak karena para pedagang menilai risalah pertemuan Fed terbaru, yang menunjukkan bahwa bank sentral akan melanjutkan kampanye kenaikan agresif sampai dapat menjinakkan inflasi," tulis analis Ord Minnett dalam sebuah catatan kepada Reuters, Kamis (18/8/2022).
Pada saat yang sama, lanjut Ord Minnet, The Fed mengindikasikan segera memperlambat kecepatan pengetatan moneter. Bank sentral itu juga mengakui keadaan ekonomi dan risiko pertumbuhan produk domestik bruto yang melambat