Nvidia melonjak lebih dari 4 persen kemarin dan akan menjadi yang terakhir dari tujuh raksasa teknologi untuk melaporkan kinerja setelah pasar AS tutup.
“Ada keyakinan baru bahwa Nvidia bisa melampaui estimasi konsensus,” kata kepala riset di Pepperstone, Chris Weston, dikutip dari Reuters.
Weston menambahkan, jika Nvidia mampu membukukan penjualan dan margin laba yang lebih baik dari perkiraan, reli akan berlanjut.
Perusahaan pembuat chip itu diperkirakan melaporkan pendapatan kuartal I-2025 melonjak 66,2 persen menjadi USD43,28 miliar, menurut data LSEG.
Menandakan mencairnya hubungan AS-Eropa, pejabat Uni Eropa dilaporkan meminta perusahaan untuk memberikan rincian rencana investasi mereka di AS, menurut dua sumber yang mengetahui hal tersebut.
Indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,1 persen, menambah penguatan 0,6 persen pada Selasa. Dolar menguat 0,1 persen menjadi USD1,132 terhadap euro.
Obligasi Jepang melemah, meredam lonjakan kemarin, menjelang lelang obligasi berjangka 40 tahun dan spekulasi bahwa Kementerian Keuangan akan mengurangi penerbitan surat berharga jangka panjang. (Aldo Fernando)