Dalam perkembangan positif lainnya, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan bahwa pejabat AS dan China akan bertemu di Stockholm pekan depan untuk membahas perpanjangan tenggat negosiasi kesepakatan dagang hingga 12 Agustus.
Indeks saham unggulan China naik tipis 0,40 persen, sementara indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,64 persen. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang juga naik 0,6 persen.
Sementara itu di Wall Street, bursa ditutup bervariasi pada perdagangan sebelumnya, di tengah evaluasi pasar terhadap laporan laba yang menunjukkan dampak nyata perang dagang terhadap margin keuntungan perusahaan. Saham General Motors anjlok 8,1 persen setelah melaporkan kerugian USD1 miliar akibat tarif dalam laporan keuangan kuartalan.
Saham RTX juga melemah 1,6 persen, meskipun permintaan terhadap mesin dan layanan purna jualnya kuat, perusahaan tetap terdampak tarif.
Investor kini menanti laporan keuangan dari Tesla dan Alphabet (induk perusahaan Google), dua dari "Magnificent 7" saham teknologi yang selama ini menjadi motor penggerak reli pasar, berkat optimisme terhadap teknologi kecerdasan buatan. (Aldo Fernando)