"Prospek pertumbuhan AS yang lebih baik dari yang diperkirakan dan yen yang lebih lemah membatasi risiko fundamental dan teknis yang menyebabkan volatilitas ekstrem pada awal minggu," kata analis pasar keuangan senior di Capital.com Kyle Rodda, dikutip Reuters, Jumat (9/8).
Mata uang yen diperdagangkan pada JPY147,275 per USD.
Perdagangan belakangan ini cukup bergejolak setelah pergerakan besar yang mengguncang pasar saham Jepang awal pekan ini.
Kekhawatiran resesi AS dan penutupan posisi (unwinding) investasi dengan skema carry trade yen memicu sell-off di pasar global pada Senin.
Perubahan sikap hawkish oleh Bank of Japan (BOJ) pekan lalu menimbulkan kekhawatiran tentang seberapa cepat bank sentral Negeri Sakura tersebut akan mengetatkan kebijakan moneter, mendorong wakil gubernur bank tersebut untuk melakukan klarifikasi demi menenangkan pasar pada Rabu. (Aldo Fernando)