IDXChannel – Bursa saham di Asia menguat pada Senin (30/6/2025) seiring membaiknya sentimen risiko, setelah muncul tanda-tanda kemajuan dalam kebuntuan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Di sisi lain, dolar AS melemah karena pasar mencemaskan data ketenagakerjaan AS akan cukup lemah untuk membuka peluang pemangkasan suku bunga yang lebih besar.
Melansir Reuters, Pada Minggu (29/6), Kanada mengumumkan pencabutan pajak layanan digital sebagai langkah untuk memajukan negosiasi dagang, merespons tekanan dari Presiden Donald Trump.
Pembicaraan tersebut ditujukan untuk mencapai kesepakatan sebelum 21 Juli, memperpanjang tenggat awal Trump yang ditetapkan pada 9 Juli terkait tarif “resiprokal.” Sejumlah pejabat menyebut sebagian besar kesepakatan bisa tercapai sebelum libur Hari Buruh AS pada 1 September.
Investor juga mencermati perkembangan rancangan undang-undang (RUU) pemangkasan pajak dan belanja besar-besaran yang sedang dibahas di Senat, meski ada tanda-tanda bahwa tenggat waktu yang diinginkan Trump pada 4 Juli mungkin tidak tercapai. Kantor Anggaran Kongres memperkirakan RUU tersebut menambah utang nasional sebesar USD3,3 triliun, menguji minat asing terhadap surat utang AS.