Ketahanan pasar tenaga kerja menjadi alasan utama bagi mayoritas anggota Federal Reserve (The Fed) untuk menunda pemangkasan suku bunga, sampai mereka bisa menilai dampak tarif terhadap inflasi. Namun, data ketenagakerjaan yang lemah bisa meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga pada Juli alih-alih September.
“Meski klaim awal pengangguran sedikit menurun dari level tertinggi baru-baru ini, klaim lanjutan justru kembali melonjak,” ujar Kepala Ekonom AS JPMorgan, Michael Feroli.
“Penilaian konsumen terhadap kondisi pasar tenaga kerja juga memburuk dalam laporan kepercayaan terbaru. Kedua hal ini mengindikasikan tingkat pengangguran pada Juni kemungkinan naik menjadi 4,3 persen, dengan risiko signifikan mencapai 4,4 persen,” tuturnya.
Jika skenario terakhir terjadi, pasar berjangka diperkirakan menaikkan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Juli dari 18 persen saat ini dan mulai memperkirakan pemangkasan lebih dari 63 basis poin sepanjang tahun ini. (Aldo Fernando)