Euforia pasar bakal diuji dengan rilis data pengeluaran konsumsi pribadi AS pada Jumat yang diperkirakan menunjukkan inflasi inti naik ke level tertinggi sejak akhir 2023, yakni 2,9 persen.
“Laporan itu kemungkinan menegaskan pesan bahwa rebound inflasi harga jasa, ditambah tekanan akibat tarif, mendorong inflasi inti menuju laju tahunan 4 persen,” ujar Kasman.
Kejutan ke atas pada data inflasi juga bisa menekan reli obligasi AS tenor panjang, apalagi dengan penerbitan utang baru senilai USD 183 miliar pekan ini.
Imbal hasil obligasi 10 tahun AS bertahan di 4,263 persen, setelah turun 7 basis poin pada Jumat lalu.
Untuk sementara, investor mengikuti arah Wall Street. Indeks Nikkei Jepang naik 0,53 persen, Kospi Korea Selatan menguat 0,97 persen, indeks Australia bertambah 0,34 persen, Shanghai Composite melesat 1,10 persen, dan Hang Seng meningkat 2,23 persen. MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen. (Aldo Fernando)