IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung menguat pada Kamis (4/12/2025). Pasar mencermati data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Menurut data pasar, pukul 09.51 WIB, Indeks Nikkei 225 naik 1,41 persen, Topix Jepang mendaki 1,56 persen, Shanghai Composite terapresiasi 0,08 persen, Hang Seng Hong Kong tumbuh 0,25 persen, dan ASX 200 Australia naik 0,10 persen.
Berbeda, KOSPI Korea Selatan melemah 1,05 persen dan STI Singapura turun 0,08 persen.
Sementara, kontrak berjangka (futures) S&P 500 e-mini bergerak mendatar seiring momentum dari Wall Street yang memudar di sesi Asia.
Di AS, indeks Wall Street menguat pada Rabu dipimpin emiten berkapitalisasi kecil. Indeks Russell 2000 melonjak 1,9 persen dan S&P 500 naik untuk hari kedua, setelah data payroll sektor swasta mencatat penurunan terbesar dalam lebih dari dua setengah tahun.
Survei terpisah dari Institute for Supply Management menunjukkan indeks ketenagakerjaan sektor jasa menyusut pada November, sementara subindeks harga yang dibayar turun ke level terendah dalam tujuh bulan.
“Pergerakan itu sejalan dengan pandangan kami bahwa kenaikan supercore inflation belakangan ini diperkirakan mereda, membuka jalan bagi lanjutan disinflasi pada 2026,” ujar Ekonom ANZ Henry Russell dalam sebuah podcast, dikutip Reuters.
“Kami tetap menilai bahwa Fed perlu terus memangkas suku bunga untuk merespons risiko pelemahan pasar tenaga kerja,” katanya, seraya menambahkan bahwa bank tersebut memperkirakan pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan pekan depan dan pelonggaran lanjutan tahun depan.
Fed funds futures kini memproyeksikan probabilitas 89 persen untuk pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan The Fed 12 Desember, naik dari 83,4 persen sepekan sebelumnya menurut FedWatch CME Group. (Aldo Fernando)