Di pasar mata uang, dolar melemah 0,7 persen terhadap yen dan turun 0,6 persen terhadap euro.
Hal ini terjadi seiring dengan aksi beli obligasi oleh investor yang mendorong imbal hasil acuan obligasi jangka panjang AS turun sekitar 7 basis poin menjadi 4,341 persen pada Senin.
"Pasar melihat Bessent sebagai kandidat yang dapat diandalkan," kata Kepala Strategi Societe Generale, Stephen Spratt.
Menurutnya, kekhawatiran terhadap kemungkinan kandidat dengan pendekatan yang lebih tidak ortodoks kini mereda.
Di Asia, indeks Nikkei Jepang meningkat 1,6 persen, sementara Kospi Korea Selatan naik 1,5 persen. Pasar saham Australia menguat 0,7 persen, mencetak rekor tertinggi baru.