Pasar juga terlihat masih mengkhawatirkan prospek pengetatan agresif oleh Federal Reserve AS untuk membendung inflasi. Ukuran inflasi inti yang disukai Fed akan dirilis akhir pekan ini dan diperkirakan menunjukkan kenaikan tahunan adalah sebesar 5,1%, yang notabene merupakan laju tercepat sejak awal 1980-an.
"Pembacaan inflasi Januari mengejutkan secara material," kata kepala ekonom JPMorgan, Bruce Kasman, dilansir Reuters, Senin pagi (21/2/2022).
Setidaknya enam pejabat Fed akan memberikan pernyataan publik pada minggu ini dan pasar masih sensitif terhadap pandangan mereka tentang kemungkinan kenaikan 50 basis poin pada bulan Maret. (TYO)