Namun, angka pendapatan tersebut ternyata sama dengan yang dibukukan pada kuartal II/2022, meskipun rugi bersih sebelumnya lebih rendah di level Rp217,03 juta.
Sebelumnya, OASA mengumumkan telah menggandeng investor Jerman untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sampah (PLTSA) dengan nilai mencapai EUR347 juta atau setara Rp5 triliun.
Pada tahap awal, proyek ini akan mengolah sampah di Jakarta menjadi energi, dengan kapasitas 2.000 metrik ton sampah per hari, dengan potensi listrik sebesar 42 megawatt.
(FRI)