Proses akuisisi ini ditargetkan tuntas paling lambat 31 Desember 2025. Saat ini, kata dia, perseroan fokus menyelesaikan proses akuisisi ini sebelum menyusun rencana keuangan BPP, termasuk dampaknya terhadap BUVA.
Adapun sisa dana hasil rights issue sebesar Rp429 miliar akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha grup perusahaan dalam bisnis perhotelan di Pecatu, Bali.
Secara spesifik, BUVA berencana mengakuisisi lahan di sekitar area hotel existing untuk mendukung ekspansi fisik hotel, sehingga memperkuat posisi bisnis di lokasi tersebut.
Di samping itu, perseroan juga akan merevitalisasi hotel untuk memperbarui dan meningkatkan kualitas fasilitas hotel yang sudah ada. Pada akhirnya, langkah ini dapat menaikkan tarif kamar serta pendapatan operasional secara keseluruhan.
Rian menjelaskan, Pecatu adalah kawasan wisata premium yang menyajikan pengalaman berlibur yang lebih personalized. Hal ini menjadi keunikan posisi BUVA dibandingkan kompetitor lain karena hotel perseroan memiliki pemandangan yang luar biasa bagi para tamu.