Sisanya, akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, antara lain untuk pembelian tandan buah segar, minyak kelapa sawit, pupuk, energi, bahan bakar, serta biaya overhead.
Masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 22-30 Desember 2025. Penjatahan dilaksanakan pada 2 Januari 2026, distribusi obligasi secara elektronik pada 6 Januari 2026, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 7 Januari 2026.
Obligasi yang ditawarkan telah memperoleh peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), berlaku untuk periode 29 Juli 2025 hingga 1 Juli 2026.
Penjamin pelaksana emisi yang ditunjuk adalah PT KB Valbury Sekuritas dan PT BNI Sekuritas, sedangkan penjamin emisi obligasi adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, dengan wali amanat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).
(NIA DEVIYANA)