"Sebagian besar penjualan pemasaran berasal dari penjualan lahan ke BYD dengan total 108 hektare. Pendirian pabrik EV oleh BYD di Subang Smartpolitan menandai langkah penting dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara," tutur manajemen.
SSIA menaikkan target penjualan pemasaran sepanjang tahun ini untuk Suryacipta City of Industry Karawang dan Subang Smartpolitan dari 65 hektare menjadi 184 hektare (atau Rp2,2 triliun dalam nilai penjualan).
"Dengan asumsi penjualan pemasaran tersebut tercapai dan dibukukan tahun ini, pendapatan konsolidasi 2024 SSIA diperkirakan meningkat sekitar 23 persen menjadi Rp5,6 triliun, dengan laba bersih naik sekitar 182 persen menjadi Rp500 miliar," ujar manajemen.
Sementara itu, total aset SSIA pada semester I-2024 mencapai Rp11,45 triliun atau naik 39,6 persen dibanding kuartal I-2024 sebesar Rp8,2 triliun.
Sementara total ekuitas dan liabilitas, masing-masing Rp5,33 triliun dan Rp3,92 triliun atau naik masing-masing 31,7 persen dan 5,9 persen dari realisasi kuartal I-2024 sebesar Rp4,05 triliun dan Rp3,7 triliun.
(Fiki Ariyanti)