“Permintaan lahan industri di Subang Smartpolitan melonjak tajam pasca masuknya BYD,” tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (20/6/2025).
Bisnis perhotelan masih menjanjikan
Tak hanya dari sektor industri, SSIA juga memiliki andalan di lini bisnis perhotelan, yang diproyeksikan menjadi penyumbang laba kotor terbesar kedua setelah kawasan industri.
Pada 2025, bisnis hotel diperkirakan menyumbang 21,6 persen terhadap laba kotor perusahaan. Sementara kawasan industri tetap menjadi kontributor utama sebesar 48,8 persen.
Meski pertumbuhan laba kotor dari bisnis hotel sempat melonjak 58 persen pada 2023, laju pertumbuhannya menurun menjadi 5,8 persen di 2024. Kontribusi segmen ini diperkirakan melambat pada 2025 akibat renovasi hotel Melia Bali.
Renovasi akan berdampak pada penurunan kontribusi pendapatan hotel tersebut menjadi hanya 4,4 persen di 2025. Namun, setelah renovasi selesai pada akhir 2025, kontribusi Melia Bali diproyeksikan melesat menjadi 72 persen pada 2026, mencerminkan CAGR 42 persen hingga 2027.