Jika sebelumnya kegiatan usaha perseroan berfokus pada jasa angkutan laut untuk muatan hasil tambang dalam negeri (cargo), ke depan perseroan akan memperluas portofolio usahanya ke sektor jasa penunjang kegiatan lepas pantai, antara lain layanan pemasangan pipa bawah laut (pipe laying), dukungan pembangunan dan operasional pembangkit listrik tenaga laut (offshore wind farm support), serta konstruksi lepas pantai lainnya.
Diversifikasi ini juga dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan infrastruktur energi di laut, baik di sektor minyak bumi dan gas alam (migas) maupun energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) yang dibangun di wilayah perairan laut lepas pantai (offshore).
"Perseroan menilai segmentasi usaha ini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang menarik, margin keuntungan yang lebih menarik, serta memiliki peluang kemitraan strategis dengan kontraktor EPC dan operator energi besar baik secara nasional maupun internasional," kata perseroan.
Latar belakang dilakukannya penambahan kegiatan usaha ini merupakan inisiatif perseroan dalam mewujudkan diversifikasi layanan kepada pelanggan, adanya ambisi perseroan untuk menjangkau pasar luar negeri, dan kegigihan perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan dan mengarungi kancah bisnis internasional, memberikan dukungan yang optimal kepada pemegang saham, menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan memperkuat daya saing ataupun posisi perseroan dalam sektor industri maritim.
Perseroan menegaskan, rencana penambahan kegiatan usaha baru ini akan disampaikan dan meminta persetujuan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 25 September 2025.
(Dhera Arizona)