sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cara Menghitung Fee Sekuritas dengan Mudah, Cocok untuk Pemula

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
13/11/2025 14:30 WIB
Fee sekuritas adalah biaya yang dikenakan oleh perusahaan sekuritas (broker saham) setiap kali Anda melakukan transaksi beli atau jual saham.
Cara Menghitung Fee Sekuritas dengan Mudah, Cocok untuk Pemula. (Foto: Cara Menghitung Fee Sekuritas)
Cara Menghitung Fee Sekuritas dengan Mudah, Cocok untuk Pemula. (Foto: Cara Menghitung Fee Sekuritas)

IDXChannel - Bagi Anda yang baru terjun ke dunia saham, mungkin pernah merasa bingung kenapa uang yang keluar atau masuk saat beli dan jual saham tidak sesuai dengan perhitungan awal. Salah satu penyebabnya adalah adanya fee sekuritas. Nah, pada artikel ini, IDX Channel akan membahas cara menghitung fee sekuritas secara sederhana agar Anda bisa memahami biaya sebenarnya saat bertransaksi saham.

Apa Itu Fee Sekuritas?

Fee sekuritas adalah biaya yang dikenakan oleh perusahaan sekuritas (broker saham) setiap kali Anda melakukan transaksi beli atau jual saham. Biaya ini merupakan bentuk jasa dari sekuritas karena mereka menjadi perantara antara investor dan pasar saham (Bursa Efek Indonesia).

Fee ini tidak hanya satu jenis saja, melainkan gabungan dari beberapa komponen, yaitu:

1. Biaya broker: ini adalah biaya utama yang ditentukan oleh perusahaan sekuritas.
2. Biaya transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI): biaya ini ditetapkan oleh bursa sebagai penyelenggara pasar saham.
3. Biaya KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia): biaya untuk menyimpan saham Anda secara aman secara digital.
4. Pajak penjualan saham: ini hanya berlaku saat Anda menjual saham, bukan saat membeli. Pajaknya adalah 0,1 persen dari nilai transaksi jual.

Fee ini biasanya langsung dipotong secara otomatis saat Anda melakukan transaksi, jadi Anda tidak perlu membayarnya secara terpisah. Namun, sangat penting untuk tahu cara menghitungnya agar Anda bisa memperkirakan berapa keuntungan atau kerugian bersih dari transaksi yang dilakukan.

Contoh Cara Menghitung Fee Sekuritas

1. Saat Membeli Saham
Misalnya Anda membeli saham seharga Rp1.000 per saham, sebanyak 10 lot (1 lot = 100 saham), dan sekuritas Anda menetapkan fee beli sebesar 0,15 persen. Adapun cara menghitungnya:
Total saham yang dibeli: 10 lot × 100 = 1.000 per saham
Nilai transaksi: 1.000 per saham × Rp1.000 = Rp1.000.000
Fee beli: 0,15 persen dari Rp1.000.000 = Rp1.500

Total uang yang Anda keluarkan:
Rp1.000.000 + Rp1.500 = Rp1.001.500

2. Saat Menjual Saham
Kemudian Anda menjual saham tersebut di harga Rp1.100 per saham, dan fee jual di sekuritas Anda adalah 0,25 persen (sudah termasuk pajak 0,1 persen).

Nilai penjualan: 1.000 per saham × Rp1.100 = Rp1.100.000
Fee jual: 0,25 persen dari Rp1.100.000 = Rp2.750

Uang bersih yang Anda terima:
Rp1.100.000 - Rp2.750 = Rp1.097.250

3. Menghitung Keuntungan Bersih
- Modal awal (termasuk fee beli): Rp1.001.500
- Hasil jual bersih (setelah fee jual): Rp1.097.250
- Keuntungan bersih: Rp1.097.250 - Rp1.001.500 = Rp95.750

Banyak investor pemula yang hanya menghitung selisih harga beli dan harga jual untuk menentukan untung atau rugi. Padahal, fee sekuritas bisa mempengaruhi hasil akhir dari transaksi tersebut. Kalau Anda tidak menghitung fee dengan benar, bisa-bisa Anda merasa untung padahal sebenarnya rugi, atau sebaliknya.

Memahami cara menghitung fee sekuritas adalah langkah penting dalam menjadi investor yang cerdas. Meskipun biaya ini terlihat kecil, tapi jika dikalikan dengan banyak transaksi, jumlahnya bisa cukup besar dan mempengaruhi keuntungan investasi Anda. Jadi, sebelum beli atau jual saham, pastikan Anda tahu berapa fee-nya dan hitung dengan cermat.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement