IDXChannel – Empat anak usaha BUMN berencana melaksanakan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 2023. Keempat perseroan itu berasal dari sektor bisnis yang berbeda.
Keempat anak usaha BUMN itu yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Pertamina Hulu Energi (PHE), PalmCo, dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan langkah pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memperkuat ekosistem bisnis masing-masing perusahaan. Misalnya energi dan pangan.
"Untuk bisa meningkatkan ketahanan pangan dan energi, rencana empat anak usaha BUMN melakukan penawaran saham ke publik di 2023," ujar Pahala, dikutip Kamis (8/12/2022).
Intip! Perusahaan Ini Berencana IPO di 2023
Terkait dengan aksi korporasi tersebut, MNC Portal Indonesia pun merangkum profil singkat keempat anak perusahaan BUMN:
Pertamina Geothermal Energi
Pertamina Geothermal Energy merupakan salah satu anak usaha PT Pertamina Power Indonesia yang bersinergi dengan sesama entitas di bawah naungan PT Pertamina (Persero). Pada 2006, PGE didirikan untuk melanjutkan tongkat estafet pengembangan dan pengelolaan energi panas bumi untuk menghasilkan energi yang bersih, ramah lingkungan dan terjangkau.
Setahun setelah didirikan, PGE meresmikan satu unit PLTP tambahan di WKP Lahendong, Provinsi Sulawesi Utara. Pembangunan PLTP Area Lahendong Unit II dengan kapasitas 20 MW ini sudah dimulai sejak 2004. Saat ini perusahaan mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 1877 MW.
PGE memanfaatkan panas bumi melalui skema pemanfaatan langsung maupun tidak langsung. Saat ini sebagian besar pemanfaatan panas bumi dilakukan dengan skema pemanfaatan tidak langsung.
PGE menyediakan uap yang dihasilkan dari lapangan panas bumi untuk serta menyediakan tenaga listrik yang dihasilkan dari pengelolaan energi panas bumi yang terintegrasi dari eksplorasi, pengeboran, hingga pengembangan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).