Dalam laporan keuangan perseroan, pendapatan usaha WTON naik 18,59 persen di kuartal I ini menjadi Rp916,99 miliar dibanding kuartal I-2022 yang sebesar Rp773,19 miliar.
Pendapatan tersebut tergerus oleh beban pokok pendapatan yang membengkak dari Rp694,40 miliar di tiga bulan pertama tahun lalu menjadi Rp861,43 miliar di akhir Maret tahun ini. Sehingga laba bruto mengempis menjadi Rp55,56 miliar dibanding periode kuartal I-2022 sebesar Rp76,79 miliar.
Beban usaha perseroan juga mengalami kenaikan di Januari-Maret ini menjadi Rp28,85 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp25,97 miliar.
Nilai ekuitas perseroan pada kuartal I ini mencapai Rp3,64 triliun atau naik tipis dibanding periode 31 Desember 2022 yang sebesar Rp3,63 triliun. Sedangkan total liabilitas turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp5,81 triliun menjadi Rp4,80 triliun.
Total aset WTON sepanjang tiga bulan pertama 2023 mengalami penurunan menjadi Rp8,44 triliun dibanding posisi akhir 2022 yang sebesar Rp9,45 triliun.
(FAY)