AUTO dinilai mendapat keuntungan dari peningkatan servis kendaraan sebelum periode perjalanan panjang. Nita memandang hal ini telah terlihat sejak Januari-Februari 2025.
Pendapatan segmen perdagangan AUTO diproyeksikan mencapai Rp2,3 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Selain itu, kinerja AUTO juga akan didukung oleh permintaan yang stabil dari segmen kendaraan roda dua (2W) dan kendaraan komersial.
Analis mencatat produksi truk domestik mengalami pemulihan signifikan sejak semester kedua 2024 dengan kenaikan 9,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).