“Rencana penggalangan dana dari penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk ekspansi usaha perseroan secara non-organik,” ujar Rudi.
Lebih lanjut, di 2023, perseroan menambah armada baru yang terdiri dari dua tongkang dan tiga tug boat dengan nilai realisasi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD9 juta di tahun lalu.
Dengan demikian, pada akhir 2023, perseroan telah memiliki 41 unit tug boat, 35 unit tongkang, dan 3 floating crane.
Selain itu, PT Trans Logistik Perkasa (TLP), anak usaha perseroan dengan kepemilikan saham oleh perseroan sebesar 30%, telah melakukan pembelian 79 unit tug boat dan tongkang untuk kebutuhan operasional di akhir Oktober 2023.
Sementara itu, untuk mengakomodir peningkatan produksi batu bara di 2024, TPM berencana akan menerima enam unit tongkang, dua unit tug boat, dan satu unit floating crane yang telah dipesan sebelumnya dengan budget capex senilai USD30 juta.