"Kami memilih tetap melanjutkan ekspansi outlet sepanjang 2022, di mana kami membuka total 35 outlet
baru," tutur Christopher.
Strategi tersebut dikatakan Christopher sejalan dengan rencana manajemen yang telah diungkapkan saat persiapan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) pada tahun lalu.
Pertumbuhan penjualan ini juga sekaligus berhasil membalik catatan rugi-laba perusahaan, di mana pada 2021 ENAK tercatat masih menderita kerugian, namun kini sukses meraup laba bersih Rp62,3 miliar pada tahun lalu.
"Ini adalah bukti bahwa kinerja perusahaan terus bertumbuh dengan baik. Kami optimistis momentum peningkatan performa ini akan terus berlanjut di tahun ini," ungkap Christopher.
Tahun ini, ENAK akan menambah sub-brand baru untuk memperkuat positioning brand yang telah ada. Pihak manajemen mengaku telah menandatangani lebih dari 40 kontrak untuk pembukaan outlet baru.