CDIA melepas 1,25 miliar saham kepada publik, setara 10 persen. Dengan demikian, kepemilikan saham CDIA pasca IPO yakni TPIA sebanyak 7,49 miliar saham (60 persen), Phoenix Power (3,74 miliar saham (30 persen), dan masyarakat (10 persen).
Chandra Asri diketahui adalah bagian dari Barito Group sementara Phoenix Power merupakan entitas usaha milik Electricity Generating Public Company Ltd, BUMN Thailand.
CDIA menetapkan harga IPO sebesar Rp190 per saham, sehingga nilai kapitalisasi pasar menembus Rp23,72 triliun. Dengan melepas 10 persen saham, maka CDIA memperoleh dana IPO sebesar Rp2,37 triliun.
Seluruh dana IPO tersebut akan digunakan untuk menyetorkan modal kepada anak usaha yang bergerak di segmen logistik. Sebesar 36,76 persen disetorkan kepada PT Chandra Shipping International (CSI) dan 63,24 persen disuntikkan kepada PT Chandra Samudera Port (CSP).
Perusahaan utilitas milik taipan Prajogo Pangestu itu telah menuntaskan seluruh proses IPO mulai dari penawaran awal (bookbuilding) pada 19-24 Juni. Kemudian dilanjutkan dengan penawaran umum (offering) 2-7 Juli.