IDXChannel – China menetapkan kuota impor minyak mentah untuk gelombang pertama tahun 2023. Kuota tersebut ditujukan untuk kilang penyulingan independen.
Hal tersebut disampaikan oleh empat sumber yang akrab dengan masalah tersebut pada Sabtu (8/10/2022). Melansir dari Reuters pada Minggu (9/10/2022), salah satu sumber mengatakan rilis kuota tersebut hampir tiga bulan lebih awal dari biasanya.
Adapun, volume yang dibutuhkan dapat mencapai hingga 20 juta ton atau sekitar 146 juta barel. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mendorong kilang penyuling minyak meningkatkan produksi.
“Permintaan untuk kuota minyak mentah akan bergantung pada pemulihan ekonomi,” kata seorang eksekutif senior, salah satu penyuling yang terlibat.
Ia menambahkan, kilang penyuling mungkin saja masih dapat memilih untuk menggunakan kuota baru tahun depan karena marginnya tidak terlalu menggembirakan. Dampaknya terhadap pasar minyak mentah mungkin akan diredam.
Bulan lalu, Beijing mengeluarkan kuota gelombang ketiga untuk 2022 yang menaikkan kuota impor non-negaranya mencapai 164,61 juta ton tahun ini.
(FRI)/Savira Agustin)