IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat di tengah koreksi yang terjadi pada mayoritas bursa di Asia pada penutupan perdagangan Selasa (8/10/2024).
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, IHSG terkerek kabar penundaan pemberian stimulus tambahan dari China.
"Akan tetapi, anomali yang terjadi pada IHSG memicu kekhawatiran akan potensi koreksi pada perdagangan besok," kata Gunawan, Selasa (8/10/2024).
Dari dalam negeri, penguatan IHSG terdorong oleh kinerja saham sejumlah emiten perbankan seperti BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI yang membukukan kenaikan yang cukup signifikan.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan sore menguat ke level 15.640 per US Dolar. Penguatan Rupiah turut menjadi katalis bagi penguatan IHSG.
"IHSG yang sempat melemah di sesi pembukaan perdagangan, secara konsisten mengurangi kerugiannya dan justru membaik serta menguat tajam di sesi perdagangan kedua. Kabar china yang menuda tambahan stimulus tidak membuat IHSG terkoreksi," kata dia.
Gunawan menambahkan, volatilitas pada mata uang Rupiah dan IHSG terpantau bergerak seirama. Di mana Rupiah yang sempat melemah di Rp15.695 pada sesi perdagangan pagi juga diikuti dengan koreksi yang terjadi pada IHSG.
"Di sisi lain harga emas ditransaksikan melemah di level USD 2.637 per ons troy nya atau sekitar Rp1,33 juta per gram," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)