“Rumput laut ini potensinya sangat besar sekali. Tentunya kami melihat industri rumput laut ini sebagai industri masa depan.” jelasnya.
Hingga akhir Maret 2024, penjualan ikan ASHA menembus Rp54,28 miliar. Realisasi ini turun 28,3 persen yoy dari periode sama tahun lalu senilai Rp75,77 miliar.
Beban pokok ASHA ikut terpangkas 23% yoy, sehingga gross margin tertekan signifikan, menyisakan laba kotor senilai Rp7,22 miliar.
(SLF)