IDXChannel – Sejumlah emiten, PT Cisarua Mountain Dairy (CMRY) hingga PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), memasuki tanggal cum dividen pada Senin (17/4).
Tercatat, CMRY hendak membagikan dividen untuk tahun buku 2022 dengan total sebesar Rp555,40 miliar dengan jumlah dividen per saham mencapai Rp70/saham.
Pembagian dividen tersebut berdasarkan 52,37 persen dari laba bersih perusahaan pada tahun 2022.
Selanjutnya, DRMA juga hendak membagikan dividennya pada periode tahun buku 2022 sebesar Rp98,54 miliar dengan dividen per saham mencapai Rp20,94/saham.
Selain kedua emiten di atas, PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) juga akan membagikan dividennya dengan periode cum dividen pada Senin (17/4).
Pada tahun buku 2022, BNLI akan membagikan dividennya dengan jumlah dividen per saham sebesar Rp15/saham. Sedangkan, total dividen yang dibagikan pada periode ini mencapai Rp542,72 miliar dengan dividend pay out ratio (DPR) sebesar 26,95 persen.
Setali tiga uang, CSAP juga akan membagikan dividennya dengan total sebesar Rp49,04 miliar. Adapun, dividen per saham yang akan dibagikan CSAP mencapai Rp11/saham.
Dala periode ini, CSAP akan membagikan dividennya dari 25 persen laba bersih yang dibukukan pada tahun 2022.
Dari segi dividend yield emiten, mengacu harga sahamnya pada Jumat (14/4), CSAP memiliki dividend yield sebesar 1,48 persen.
Sedangkan, dua emiten lainnya, CMRY dan BNLI memiliki dividend yield masing-masing sebesar 1,49 persen dan 1,56 persen.
Tercatat, emiten yang memiliki dividend yield paling unggul di kategori ini yaitu DRMA, dengan yield sebesar 2,49 persen.
Meskipun emiten-emiten di atas menawarkan dividend yield yang menarik, investor perlu mempertimbangkan risiko dividend trap.
Informasi saja, dividend trap berarti jebakan imbal hasil (yield) dividen suatu emiten yang tampaknya tinggi dan menggiurkan, tetapi setelah memasuki masa ex-date (ketika investor tidak lagi berhak menerima dividen) harga sahamnya justru anjlok.
Alhasil, investor terjebak membeli di harga tinggi (saat cum date) dan harus menyaksikan harga saham koleksinya malah merosot pasca-cum date.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/4) pukul 10.41 WIB, saham BNLI menguat 1,04 persen menjadi Rp970/saham pada saat cum dividen.
Sementara, dua saham lainnya, yaitu CMRY dan CSAP justru terkontraksi masing-masing sebesar 0,21 persen dan 0,67 persen.
Adapun, harga sama CMRY merosot menjadi Rp4.690/saham, sedangkan harga saham CSAP juga turun ke level Rp740/saham.
Terakhir, saham DRMA stagnan di level Rp840/saham pada saat cum dividen, yakni pada sesi I, Senin (17/4).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.