3. BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit X BEP per unit
Apabila diinginkan dalam mata uang Rupiah, maka dari formulasi rumus break even point dalam unit dikalikan dengan harganya seperti rumus di atas.
4. Margin Kontribusi : Total sales – Biaya variabel
Margin kontribusi dapat mengetahui berapa keuntungan dari suatu produk yang berhasil dijual, dengan mengukur efek dari sales terhadap keuntungan.
Dengan menggunakan margin kontribusi sebuah perusahaan dapat memisahkan biaya tetap produksinya dengan keuntungan yang didapat.
Contoh Penghitungan Break Even Point
Contoh 1:
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari:
- Biaya Gaji Pegawai + Pemilik : Rp75.000.000
- Biaya Penyusutan Mobil : Rp1.500.000
- Biaya Asuransi Kesehatan : Rp15.000.000
- Biaya Sewa Gedung Kantor : Rp18.500.000
- Biaya Sewa Pabrik : Rp30.000.000
Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari :
- Biaya Bahan Baku : Rp35.000
- Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp25.000
- Biaya Lain : Rp.15.000
- Harga Jual per Unit Rp95.000
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam rupiah dengan menggunakan rumus
Contoh perhitungan BEP “Usaha Gemilang” adalah sebagai berikut:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga/unit – biaya variabel/unit)
BEP Unit =Rp.140.000.000 : (Rp95.000 – Rp75.000)
= Rp140.000.000 : Rp20.000
= 7000
Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit
Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : (kontribusi margin/unit harga/unit)
BEP Rupiah = Rp.140.000.000 : (Rp20.000 Rp95.000)
= Rp140.000.000 : 0.2105
= Rp665.083.135