IDXChannel – Pengusaha perlu mengetahui definisi Break Even Point dan cara menghitungnya agar bisnis bisa berjalan lancar tanpa kerugian.
Break Even Point atau kerap disebut BEP merupakan istilah penting dalam proses bisnis. Istilah ini kerap digunakan oleh para pebisnis untuk mengetahui situasi atau keadaan suatu perusahaan. Tak jarang, BEP juga kerap dijadikan acuan para investor dalam mempertimbangkan keputusan investasinya.
Lantas, apa definisi Break Even Point (BEP)? Bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Definisi Break Even Point
Break Even Point (BEP) adalah suatu titik impas di mana laba yang didapatkan dalam bisnis memiliki nilai yang setara dengan yang diperlukan dalam proses produksi. BEP juga kerap didefinisikan sebagai kondisi di mana jumlah semua pendapatan setara dengan jumlah keseluruhan pengeluaran dalam setiap produksi barang dan jasa. Dalam hal ini, laba bernilai nol mutlak. Kebanyakan orang kerap menyebut BEP ini sebagai balik modal.
BEP berfungsi untuk mengefisiensikan proses produksi sehingga bisa memperoleh keuntungan yang optimal. Perhitungan Break Even Point yang dilakukan oleh perusahaan memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut.